PRAKTIK MEMBUAT YOGURT DAN TAPE KETAN

 


Bioteknologi merupakan pemanfaatan makhluk hidup untuk membantu pekerjaan atau menghasilkan suatu produk yang bermanfaat bagi manusia. Guru mata pelajaran IPA kela 9  ustz. Dyah Rosalina,. M.T. mengajak anak kelasnya pratikum untuk menerapkan materi bioteknologi konvensional. Bioteknologi konvensional, banyak sekali bidangnya, misal di bidang pangan yaitu pembuatan yogurt, roti, maupun tape, pemuliaan tanaman hias untuk menghasilkan varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan.

Dalam pratikum IPA oleh ustz Dyah Rosalina ini, dipilih praktikum di bidang pangan, yakni membuat yogurt dan tape ketan. Bagaimana beliau mengajak santrinya untuk pratikum. Mari kita simak hasil wawancara dengan tim informasi. “Cara saya mengajarkan IPA pada materi bioteknologi, diawali dari pendahuluan dan sejarahnya. Penerapannya bisa berbagai bidang, baik bidang pangan pertanian, perternakan. Kemudian saya memberikan tugas kepada anak-anak, saya tidak membahas secara detail tapi saya memberi tugas kepada anak-anak untuk mencari materinya dengan dibagi lima kelompok. Satu kelompok membahas penerapan satu bioteknologi, baik perternakan, pangan, pertanian, kesehatan dan lingkungan”.  


Selanjutnya ustz Dyah Rosalina, M.T. memaparkan langkah-langkah pratikum. “Langkah-langkahnya, mereka membuat materi di powerpoint pada laptop mereka masing-masing, materinya dapat diakses dari buku paket dan internet karena harus ada gambar dan cara pembuatannya. Kemudian mereka presentasi perkelompok untuk menjelaskan materi kepada teman-temannya, kelompok lain mengajukan pertanyaan dan kelompok presentasi menjawab. 

Setelah pelakasanaan presentasi di kelas masing-masing, kemudian dilanjutkan pratikum di laboratarium IPA. Pratikum diserahkan kepada anak-anak mau membuat apa. Ada yang ingin membuat tape ketan, ada yang ingin membuat yogurt. Mengapa mereka memilih membuat tape ketan dan yogurt, karena bahan-bahannya mudah didapat dan waktu pembuatannya dapat dilaksanakan  dalam dua jam pelajaran”. 

Dari pratikum yang dilakanakan santri ini, santri merasa senang dan akan mecoba membuat sendiri di rumah, mereka bersemangat saat pratikum. Dalam pratikum ini sesuai matei pada KD. 4.7 membuat bioteknologi konvensioanal.


Kelas 9N9, mereka memilih pratikum membuat yogurt agar bisa dinikmati oleh teman-teman kelasnya. Salah satu santri yang sempat diwawancari tim informasi, Nurul Seffia Sekarwati menjelaskan prosedur membuat yogurt.

“Bahan-bahan yang harus kami siapkan susu ultra milk dan bibit yogurt, panci dan kompor.  Kemudian kami panaskan susu dengan api kecil sambil diaduk-aduk selama 30 menit tidak sampai mendidih agar protein susu tidak rusak. Setelah itu, angkat susu dan kami dinginkan hingga suhu hangat kuku. Kemudian memasukkan bibit yogurt, lalu diaduk merata menggunakan alat aduk. Sampai yogurt tercampur rata dalam susu. Selanjutnya, pindahkan susu ke dalam toples dan tutup rapat. Inilah yang disebut proses fermentasi, diamkan yogurt pada suhu 38 derajat celcius selama setidaknya tujuh jam. Dari pratikum  ini kami sangat senang, dan ingin mencoba membuat sendiri di rumah dan punya keinginan membuat banyak untuk bisa dijual”. (Aw)





Komentar